Saat memasuki
masa pubertas, banyak perubahan yang
terjadi pada tubuh dan perilaku remaja, bagi
laki-laki salah satunya adalah perubahan
suara. Tahukah Anda mengapa suara laki-
laki berubah saat puber?
Pada masa pubertas, tubuh laki-laki mulai
memproduksi banyak hormon testosteron,
yang menyebabkan perubahan di beberapa
bagian tubuh termasuk suara. Sebagai
permulaan, laring laki-laki yang juga dikenal
sebagai kotak suara, tumbuh lebih besar.
Laring terletak di tenggorokan di bagian atas
trakea atau tenggorokan, seperti tabung
hampa sekitar yang tingginya 2 inci (5 cm).
Laring bertanggung jawab untuk
memproduksi suara.
Ada dua otot yang membentang pada laring,
yaitu pita suara. Bila Anda bernapas, pita
suara akan santai terhadap dinding laring dan
benar-benar terbuka untuk memungkinkan
udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Ketika Anda berbicara, pita suara berdekatan
dengan membentang di pangkal
tenggorokan. Udara dari paru-paru kemudian
dipaksa keluar antara pita suara,
menyebabkannya bergetar dan
menghasilkan nada suara.
Nah, karena laring laki-laki akan semakin
tumbuh besar saat puber, pita suara akan
tumbuh lebih panjang dan tebal. Juga tulang
wajah akan mulai tumbuh.
Rongga di dalam sinus, hidung dan bagian
belakang tenggorokan juga tumbuh lebih
besar, menciptakan lebih banyak ruang di
wajah yang membuat suara lebih banyak
ruang untuk echo.
Semua faktor ini menyebabkan suara laki-
laki mengalami perubahan saat masuk masa
puber.
Perubahan suara pada laki-laki puber ini bisa
dijelaskan dengan membayangkan sebuah
gitar. Ketika senar tipis dipetik, getaran akan
menghasilkan nada tinggi. Dan ketika senar
tebal dipetik, kedengarannya jauh lebih
dalam ketika bergetar. Itu seperti apa yang
terjadi pada suara Anda.
Sebelum mengalami pertumbuhan, laring
laki-laki relatif kecil dan pita suara relatif
tipis. Jadi suara anak laki-laki akan tinggi. Tapi
saat tulang, tulang rawan dan pita suara
tumbuh, suara akan mulai terdengar seperti
orang dewasa.
Sumber: Kidshealth
0 komentar:
Posting Komentar