Selasa, 07 Juni 2011

Konsumsi Vitamin Jangan Berlebihan




Semua vitamin dan
mineral yang dimakan manusia tidak pernah
ditolak tubuh alias bisa dengan mudah
diserap. Tapi risikonya jika vitamin dan
mineral yang masuk itu kebanyakan bisa
bikin keracunan.
Vitamin dan mineral sebenarnya sudah
banyak terdapat dalam makanan, tapi
kadang orang mengonsumsi suplemen untuk
memenuhi asupan vitamin atau mineral
tertentu.
Untuk melengkapi vitamin dan mineral itu,
saat ini banyak dijual berbagai macam
suplemen untuk memenuhi kebutuhkan
mikronutrien. Tapi sebaiknya sebisa mungkin
masyarakat mendapatkan mikronutrien
tersebut dari bahan yang alami.
"Suplemen apapun yang ditelan tidak bisa
ditolak sehingga semuanya diserap oleh
tubuh, itu bisa berisiko terjadinya toksisitas
atau keracunan. Tapi kalau dari makanan
tidak," ujar dr Inge Permadhi, MS, SpGK dalam
acara Nutritalk: Inspirasi Sehat Wanita
Indonesia di Hongkong Cafe, Jakarta, Selasa
(7/6/2011).
dr Inge menuturkan jika mikronutrien
tersebut berasal dari makanan maka jika
asupannya sudah cukup, secara otomatis
mikronutrien ini akan dibuang sehingga tidak
menyebabkan keracunan.
"Untuk itu saya menyarankan agar
mengonsumsi dari sumber makanan yang
sehat dan juga segar," ungkap dr Inge yang
merupakan dokter spesialis nutrisi dari
Departemen Ilmu Gizi FKUI.
Dalam menentukan pola makan yang sehat
maka harus diperhatikan 3J yaitu Jumlah,
Jadwal dan Jenis. Untuk menentukan
jumlahnya dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi
badan dan juga kondisi tertentu. Untuk
jadwal meliputi 3 kali makan besar dan 3 kali
makan selingan (snack).
Sedangkan untuk jenisnya harus mencakup
makronutrien (karbohidrat, protein dan
lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral),
serat serta air yang komposisinya
berdasarkan piramida makanan.
dr Inge menjelaskan misal untuk zat besi
dibedakan menjadi dua yaitu heme iron (zat
besi yang gampang diserap) bisa didapat dari
hati ayam, kerang, daging merah dan ikan
tuna, sedangkan non-heme iron (sulit diserap
dan membutuhkan bantuan vitamin C dalam
penyerapannya) bisa didapat dari kacang
kedelai dan bayam.
Sedangkan untuk kalsium bisa didapat dari
susu rendah lemak, keju, ikan terutama yang
tulangnya bisa dimakan, brokoli dan kacang-
kacangan. Untuk vitamin B bisa didapat dari
sayuran berdaun hijau tua (bayam, brokoli,
asparagus), kacang merah dan jeruk.
"Untuk vitamin D bisa didapat dari sinar
matahari, kalau kita mau berjemur sebentar
saja maka bisa mendapatkan vitamin D yang
cukup. Vitamin D in diperlukan dalam proses
penyerapan kalsium di dalam tubuh," ungkap
dr Inge.

0 komentar:

Posting Komentar