Kelebihan bulu badan khususnya di
daerah perut dan dagu merupakan
pertanda buruk jika dikaitkan dengan
peluang seorang perempuan untuk
punya keturunan. Selain itu, perempuan
dengan kondisi ini juga lebih rentan
berbagai risiko kesehatan yang biasanya
lebih banyak dialami oleh laki-laki.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Ricardo Azziz dari Georgia Health
Science University, pertumbuhan
rambut-rambut halus di bagian itu
menunjukkan produksi hormon
androgen yang berlebih. Normalnya,
hormon ini lebih dominan pada laki-laki
dibandingkan pada perempuan.
Pada laki-laki khususnya di masa puber,
hormon androgen berfungsi
menumbuhkan ciri-ciri seks sekunder
seperti tumbuhnya jakun, kumis dan
jenggot, rambut kemaluan serta
rambut-rambut halus di bagian tubuh
lainnya. Hormon ini juga ada pada
perempuan tapi kalah dominan
dibanding testosteron.
Dalam penelitiannya, Azziz berhasil
membuktikan bahwa tumbuhnya
rambut di bagian dagu dan perut
perempuan merupakan gejala kelebihan
androgen. Hal itu disimpulkannya
setelah membandingkan 1.116 mahasiswi
di University of Alabama, serta 835
pasien yang memang didiagnosis
kelebihan androgen.
"Kami meyakini bahwa pendekatan ini
80 persen akurat dan pemeriksaannya
lebih mudah karena bisa diamati dengan
mata telanjang," ungkap Azziz yang
juga seorang ahli endokrinologi
reproduksi
Azziz menambahkan, perempuan
dengan gejala kelebihan androgen juga
akan menghadapi risiko kesehatan yang
sama dengan laki-laki. Misalnya jadi
lebih rentan obesitas, disfungsi
metabolik, diabetes, sakit jantung dan
yang paling mengkhawatirkan adalah
lebih susah memiliki keturunan.
sumber:Indiavision
0 komentar:
Posting Komentar