Bawang putih yang sering dipakai
sebagai bumbu masak maupun
campuran sambal bawang mengandung
senyawa bernama dialilsulfat. Dalam
sebuah penelitian, senyawa tersebut
terbukti mampu melepaskan gas
hidrogen sulfida yang berguna untuk
melindungi sel-sel jantung.
Hidrogen sulfida sudah lama diketahui
bisa melindungi jantung, namun
pemanfaatannya tidak praktis karena
harus diberikan melalui suntikan.
Kandungan dialilsulfat dalam bawang
putih memberikan harapan bahwa gas
hidrogen sulfida bisa diberikan dengan
lebih praktis, yakni dengan cara ditelan.
"Kami telah melakukan penelitian untuk
menemukan sebuah obat yang bisa
melepaskan hidrogen sulfida lewat rute
oral (ditelan) sehingga tidak perlu
disuntikkan lagi," ungkap Prof David
Lefer dari Emory University yang
melakukan penelitian itu
Percobaan yang dilakukan Prof Lefer
memang masih terbatas pada tikus,
namun hasilnya cukup menjanjikan.
Sebagai simulasi serangan jantung,
tikus-tikus itu diberi penyumbatan
pembuluh darah selama kurang lebih 45
menit lalu diberi obat berisi dialilsulfat.
Dibandingkan tikus yang hanya
disumbat pembuluh darahnya tanpa
diberi obat apapun, tikus-tikus yang
mendapat dialilsulfat lebih sedikit
mengalami kerusakan sel-sel jantung.
Tingkat kerusakan selama pembuluh
darahnya tersumbat bisa dikurangi
hingga 61 persen.
Secara alami, gas hidrogen sulfida juga
diproduksi sendiri oleh tubuh dan dalam
kadar yang cukup sangat berguna
mencegah radang atau inflamasi pada
sel-sel jantung. Namun pada jumlah
yang berlebihan, gas ini juga bisa
berakibat fatal yakni menyebabkan
kematian.
sumber:DailyMail
0 komentar:
Posting Komentar