Jumat, 15 Juni 2012

Pengalaman Seseorang Akan Terekam Otak



Peneliti telah mendapat wawasan tentang penyimpanan memori otak.Sistem Eksperimental mereka bisa menjadikan cara untuk menguji atau memperbaiki pengobatan yang ditujukan untuk meningkatkan memori otak.Untuk penelitian ini peneliti di Yerkes National Primate Research Center ,Emori University membuat sebuah percobaan dimana tikus yang kena kilatan cahaya ,sebuah peristiwa cahaya-shock tunggal tidak cukup untuk membuat tikus takut cahaya,membuat pengulangan terapi cahaya-shock beberapa hari kemudian.

"Saya menggambarkan efek ini sebagai priming",kata Ryan Parsons ,"Hewan itu mengalami segala macam hal dan harus memilah apa yang penting jika sesuatu terjadi sekali,terjadi kedua kalinya hewan akan ingat."katanya.

Meskipun merasa takut yang kuat tapi memori tidak dibentuk setelah priming pertama.Pada saat itu Ryan Parsons sudah bisa mendeteksi perubahan kimia dalam amigdala yaitu bagian otak yang penting untuk merespon ketakutan.Pembentukan memori jangka panjang bisa di blok dengan menyuntikan obat kedalam amigdala.Obat ini menghambat protein kinase A yang terlibat dalam perubahan kimia yang Ryan Parsons amati.

,"Hal ini memungkinkan untuk melatih tikus untuk menjadi takut pada suara atau bau",kata Ryan Parsons.Namun tikus kurang sensitif terhadap cahaya dibandingkan dengan suara/bau dan guncangan.kenangan ketakutan hanya terbentuk ketika guncangan disertai dengan cahaya.

Ryan Parsons mengukur seberapa takut tikus dengan mengukur tingkat respon kejut akustik.Para ilmuwan telah mampu mempelajari perubahan kimia dihubungkan dengan proses priming ekstensif dalam neuron,tetapi tidak sebanyak pada hewan proses ini disebut Metaplasticity atau bagaimana sejarah pengalaman otak mempengaruhi kesiapannya untuk merekam.

,"Kita akan dapat melihat apa yang terjadi dalam acara priming pertama,serta bila memori dipicu dalam jangka panjang."katanya.
,"Kami percaya temuan kami mungkin membantu menjelaskan bagaimana peristiwa yang dipilih untuk menyimpan memori diotak jangka panjang daripada informasi yang didapat waktu kita tersadar,"tulis Ryan Parsons dan Davis dalam makalahnya.

sumber : Medindia

0 komentar:

Posting Komentar