Masa remaja adalah
masa-masa sulit dalam kehidupan hampir
setiap orang. Ada banyak masalah yang
terjadi pada remaja, mulai dari jerawat,
perubahan emosi, hingga masalah yang
tergolong serius.
Masa remaja sering dikenal dengan istilah
masa pemberontakan. Pada masa-masa ini,
seorang anak yang baru mengalami pubertas
seringkali menampilkan beragam gejolak
emosi, menarik diri dari keluarga, serta
mengalami banyak masalah, baik di rumah,
sekolah atau di lingkungan pertemanannya.
Orangtua harus selalu waspada dan memberi
perhatian penuh pada setiap perubahan
tingkah laku atau rutinitas remaja agar putra
putri kesayangan Anda tidak lepas kendali.
Berikut beberapa masalah remaja yang
sudah tergolong serius:
1. Depresi
Mood jelek dan kemarahan bisa menimpa
remaja mana pun. Bila terjadi dalam waktu
panjang, perilaku atau perubahan suasana
hati tersebut bisa menyebabkan remaja
mengalami depresi.
Jika tidak diobati, depresi dapat
menyebabkan masalah di sekolah dan
rumah, penyalahgunaan obat, alkohol atau
kecanduan internet, gangguan makan,
kecelakaan diri, kekerasan atau perilaku
berbahaya, bahkan yang lebih buruk bunuh
diri.
Gejala bisa berupa kesedihan luar biasa, putus
asa, rasa bersalah, gelisah, merasa tidak
berharga, sulit berkonsentrasi, menarik diri
dari lingkungan, kehilangan minat dalam
aktivitas, jarang menghabiskan waktu
bersama keluarga dan teman-teman, makan
atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit,
banyak menangis, atau bahkan melarikan diri
dari rumah.
2. Gangguan makan
Remaja perempuan biasanya terobsesi
memiliki tubuh yang sempurna hingga
akhirnya berbagai cara dilakukan bahkan
hingga akhirnya menyebabkan gangguan
makan seperti anorexia nervosa, bulimia
nervosa atau binge eating disorder.
Remaja yang anoreksia akan makan sangat
sedikit, karena khawatir menjadi gemuk dan
mengalami masalah kesehatan jangka
panjang seperti penurunan berat badan yang
parah, penghentian siklus menstruasi,
pertumbuhan terhambat, kulit sangat kering
dan rambut rontok. Remaja dengan gangguan
makan mungkin merasa kesepian, malu,
cemas dan depresi, serta memiliki citra diri
yang sangat rendah.
3. Kehamilan
Kebanyakan kehamilan remaja tidak
direncanakan dan banyak ibu-ibu muda yang
menghadapi konsekuensi yang berat.
Banyak remaja hamil melahirkan bayi
dengan berat badan rendah dan
perkembangan organ yang lambat. Sebagian
besar merupakan hasil dari kegagalan ibu
remaja untuk memelihara diri dan
mendapatkan perawatan prenatal yang
tepat.
4. Narkoba
Remaja menghadapi banyak tekanan kuat
dari teman sebaya untuk mencoba obat-
obatan, alkohol dan rokok di pesta-pesta
dan dalam situasi sosial. Menurut National
Institute on Drug Abuse, kebanyakan remaja
mencoba narkoba setidaknya sekali pada
usia 13 tahun.
Obat yang biasa digunakan oleh para remaja
termasuk halusinogen, heroin, inhalansia dan
metamfetamin (ekstasi), yang semuanya
sangat adiktif dan dapat mengakibatkan
kesulitan keuangan, medis dan emosional
seumur hidup.
Penyalahgunaan alkohol dapat
menyebabkan kerusakan hati atau otak,
kekurangan sistem kekebalan tubuh atau
bahkan kanker.
5. Bunuh diri
Depresi, penyalahgunaan obat-obatan atau
alkohol dan agresi bisa menjadi tanda-tanda
remaja ingin melakukan bunuh diri. Remaja
seperti ini dapat menjadi tidak tertarik pada
kegiatan biasanya, menarik diri dari keluarga
dan teman-teman, tidur atau makan lebih
atau kurang dari biasanya, mengeluh tentang
sakit dan nyeri, kehilangan minat di sekolah
dan biasanya banyak berbicara tentang
bunuh diri lebih sering dari biasanya.
Sumber : Ehow
0 komentar:
Posting Komentar